Salah satu fitur utama dari sirkuit diatur listrik yang disajikan adalah
bahwa meskipun tetap tegangan regulator LM7805 digunakan di sirkuit,
tegangan output adalah variabel. Hal ini dicapai dengan menghubungkan
potensiometer antara terminal umum dari IC regulator dan tanah. Untuk
setiap kenaikan 100-ohm nilai di-sirkuit perlawanan potensiometer VR1,
kenaikan tegangan output sebesar 1 volt. Dengan demikian, output
bervariasi dari 3.7V ke 8.7V (dengan mempertimbangkan penurunan 1,3 volt
di seluruh dioda D1 dan D2).
Fitur lain yang penting dari
pasokan adalah bahwa ia mati sendiri ketika tidak ada beban yang
terhubung di terminal output. Hal ini dicapai dengan bantuan transistor
T1 dan T2, dioda D1 dan D2, dan kapasitor C2. Ketika beban terhubung di
drop, output potensial di dioda D1 dan D2 (sekitar 1.3v) sudah cukup
untuk transistor T2 dan T1 untuk melakukan. Akibatnya, relay akan energi
dan tetap dalam keadaan itu selama beban masih terhubung. Pada saat
yang sama, kapasitor C2 dapat diisi ulang untuk sekitar 7-8 potensi volt
melalui transistor T2. Tapi ketika beban dilepas, transistor T2
terputus. Namun, kapasitor C2 akan tetap dikenakan biaya dan mulai
pemakaian melalui basis transistor T1. Setelah beberapa waktu (yang pada
dasarnya ditentukan oleh nilai C2), relay RL1 adalah de-energized, yang
akan mematikan listrik untuk masukan utama transformator X1. Untuk
melanjutkan kekuasaan lagi, saklar S1 harus ditekan sesaat. Tinggi nilai
kapasitor C2, lebih akan penundaan mematikan catu daya pada pemutusan
beban, dan sebaliknya.
Meskipun dalam prototipe sebuah
transformator dengan tegangan sekunder 12V-0V, 250mA digunakan, namun
demikian dapat diubah sesuai kebutuhan pengguna (hingga maksimum 30V dan
1-ampere nilai sekarang.). Untuk menarik lebih dari 300mA saat ini, IC
regulator harus dilengkapi dengan heat sink kecil selama isolator mika.
Ketika tegangan sekunder transformator meningkat melampaui 12 volt
(RMS), potensiometer VR1 harus redimensioned. Juga, voltase estafet
harus ditentukan ulan
Membuat Switching Power Supply dari bekas Trafo TV
Power
Supply dalam segala hal yang berbau elektronika sangat lah vital, karna
tanpa Power Supplya maka perangkat elekronika tidak akan bisa bekerja,
yang namanya Power Supply tentu tidak lepas dari Trafo (Transformer).
Trafo itu sendiri ada berbagai macam, dilihat dari kegunaannya ada Trafo
Step-Up, Trafo Step-Down, diliat dari segi fisiknya ada yang dari inti
besi dan ada dari yang dari inti ferite, dll. untuk membuat trafo kita
harus mengetahui rumusnya, namun disini saya tidak akan membahas
mengenai rumus membuat trafo, melainkan saya akan membagikan pengalaman
saya dalam memanfatkan Trafo Switching bekas TV untuk di pergunakan
menjadi Power Supply yang bisa dimanfaatkan untuk Power Supply Audio
Power OCL dan keperluan lain yang memerlukan Power Supply. Awalnya saya
terinpirasi dari sebuah SPK aktive (kalau tidak salah mereknya Polytron)
dan saya liat tidak menggunakan trafo besi, melainkan Switching model
seperti TV dan Transformernnya juga sebesar Trafo Sewitching TV 21 Inch,
dan jenis Power audionya OCL pakai Transistor 4 biji yaitu
TIP3055/TIP2955 masing-masing 2 biji, dan speakernya 4 buah
masing-masing 8 Inch. Suara menggelaegar stabil, waktu musik berjalan
saya coba ukur tegangan tetap mantap dan stabil. Kalau saya lihat pada
SPK aktive model ini yang pakai Trafo besi stidaknya Trafo-nya sekitar
5A lebih mungkin 6-7A. Dibawah ini saya sempatkan jepret sebuah
Amplifier yang menggunaka Switching Regulator, ini mirip dengan
Rangkaian Power Supply Komputer, perhatikan gambarnya
Atas
dasar pengalalaman itulah maka muncullah ide untuk memanfatkan Trafo
Switching TV dan untuk men-drivernya saya gunakan Switcing Power Supply
Modul atau yang lebih dikenal dengan GACUN yang banyak di jual di toko
elektronika dengan harga berpariasi skitar Rp. 22.500 sampai Rp. 25.000.
Oke, kita lanjut saja. Lihat saja Sekemanya dibawah ini. Ada dua macam
skema yang pertama tanpa rangkain Optocoupler dan yang kedua memakai
rangkaian Optoupler Skematik dibawah ini adalah rangakaian Power Supply
dengan memanfaatkan Trafo Switching bekas TV namum rangkaian
Optocuplernya tidak digunakan, rangkaian ini sudah saya gunakan dan
sering saya pasang pada Power Audio OCL, kadang juga saya rangkai untuk
mengganti Trafo Besi pada SPK aktive jika Trafonya rusak atau terbakar.
Hasilnya sama dengan menggunakan trafo biasa 5A, makanya saya sekarang
ga pernah beli Trafo besi. Jika ingin mendapatkan Arus yang besar tentu
mempergunakan Trafo Switcing yang besar dan kawat email yang besar atau
terdiri dari kawat email kecil yang di gandeng dilillit bareng. Bagi
shobat yang ingin mencoba silah kan di ikuti tahap-tahap nya. Skematik
dibawah ini juga rangkaian Power supply dengan
memanfaatkan
Trafo Switching bekas TV, namun rangkaian ini menggunakan Optocoupler
sehingga tegangan lebih mantap dan stabil, tidak mengikuti tegangan
input yang naik turun, rankaian ini juga akan protect jika tegangan
ouput mengalami short.
Keterangan: Lilitan Primer adalah 110
lilit dan dibagi jadi dua bagian yaitu: P1: 55 lilit. Ø kawat email
0.6mm P2: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm Lilitan Sekunder S1: 24 lilit. Ø
kawat email 1mm S2: 55 lilit. Ø kawat email 0.2mm Cara membuat lilitan
Yang perlu mendapat perhatian dalam melilit ulang adalah lilitan searah
jarum jam dan dililit serapi mungkin dan jangan sampai ada yang short.
Cara membuat lilitannya adalah sebagai berikut: Buka koker ferite nya
dan lilitan aslinya Buat lilitan baru, dimulai dengan lilitan Primer,
P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm. Solderlah kawat pada tab yang
tersedia dan mulailah melilit sampai itungan yang ke 55 kemudian
solderlah ujung penghabisan pada tab yang ada. ingat dan tandai ujung
awal liltan tadi, karna ujung itulah nanti yang akan disambungkan
langsung ke positive 220v - 300v Dilanjutkan membuat liltan Skunder yang
pertama, S1: 24 lilit. Ø kawat email 1mm. Liltan sekunder ini untuk
mendapatkan tegangan ganda (24v - CT - 24v). Caranya: solderkan ujung
kawat pada tab yang ada kemudian buat lilitan sebanyak 12 lilit kemudian
solderlkanlah pada tab yang ada (tab ini adalah untuk CT/Centre Tab).
kemudian lanjutkan 12 lilitan lagi. Bisa jugan dengan melilit dua buah
kawat bareng 12 lilit kemudian ujung akhir kawat pertama di hubungkan
dengan ujung awal kawat kedua pertemuan ini dinamakan CT (centre tab)
Selanjutnya kita buat lilitan skunder yang kedua, S2: 55 lilit. Ø kawat
email 0.2mm. Lilitan ini untuk mendapatkan tegangan 110 untuk rangkaian
optocoupler jika akan menggunakannya, tapi jika tidak menggunakan
rangkaian optocoupler maka lilitan ini ditiadakan saja Membuat lilitan
untuk rangkaian tambahan, misalnya 12v untuk fan, 15-ct-15 untuk tone
control, dll. cara melilit sama tapi gunakanlah kawat halus saja karna
arus yang dibutuhkan kecil saja, jadi menggunakan kawat 0.2 saja sudah
memadai. Jumlah lilitan nya adalah: 12volt liltannya sebanya 6 lilit.
dan utuk rangkaian tone control biasanya dilengkapi dengan IC Regulator
7815 dan 7915 maka tegannya kita buat saja 18v-ct-18v. Untuk mendapatkan
tegangan 18v-ct-18v langkanya sama dengan langkah no 3 tapi jumlah
lilitannya 9 lilit Tab Setelah dirasa cukup dan selesai membuat lilitan
Skunder nya, maka ditutup dengan liltan Primer yang kedua (P2: 55 lilit.
Ø kawat email 0.6mm). Caranya: Solderlah ujung kawat yang mau dililit
pada tab akhir liltan Primer yang pertama tadi, kemudian buat lilitan
dengan rapi sebanyak 55 lilit dan solderlah ujungnya pada tab yan
tersedia. tandai dan ingat bahwa ujung ini nantinya aka disambungkan ke
rangkaian Switching Power Supply Modul pada kabel warna merah Setiap
mendapat satu lapis lilitan, jangan lupa di beri isolasi, atau isolasi
yang lama bisa di gunakan lagi. Selesai dah membuat lilitannya...
gampang kan...??!! Nah... setelah diliat rangkaiannya, dan baca
keterangannya sederhana saja kan??? cukup dibuat pakai PCB bolong aja
bisa. Hanya dibutuhkan ketelitian dan kesabaran juga kehati-hatian. Nih
gambar rangkaian jadinya. Ini saya gunakan Trafo Switching TV 29 merek
Cina. Rangakaian Penyerarah bagian outputnya tidak saya gabung, karna
ini saya pasang untuk OCL 300watt yang langsung ada rangkaian dioda
penyearah dan Elconya.
Dibawah ini adalah gambar Switching
Power Supply Module, atau dikalangan teknisi sering disebut GACUN. yang
di perlukan untuk Membuat Switching Power Supply dari bekas Trafo TV
Gambar dibawah ini adalah koker ferite yang sudah saya dibuka dan lilitan aslinya juga udah di buka
Gambar dibawah ini menunjukkan selesai membuat lilitan Primer pertama (P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm)
Selesai dah tinggal pasang kembali Ferite nya
Cara
melepas Ferite Sobat yang berhagian tentu mengalami kesulitan dalam
melepas Ferite nya bukan...?? sama saya juga awalnya gitu, tapi setelah
saya temukan tip dan triknya mudah sekali melepas Ferite tersebut ga
sampai lima menit..Nih tak kasih ilmunya tapi jangan bilang bilang ya...
klu ada yang tanya suruh aja kesini... heheh... Gini caranya: rebus air
sampai mendidih kemudian masukkan trafo yang mau dilepas Feritenya
kedalam air panas menggelegak tersebut, tunggu beberapa saat kira kira 1
menit, kemudaian ambil trafo menggunakan tang penjepit, jangan tunggu
sampai dingin, justru masih dalam kadaan panas inilah kita mudah melepas
feritenya karna parekatnya meleleh. Gunakan alat bantu tang dan obeng
tipis untuk menarik ferit. Semoga berhasil… Tabel Kawat Email dan
Kemampuannya
Semoga bermanfaat sumber/starservicego.blogspot.com
nice min
BalasHapussolder uap