Studio Mini

" width="300">

Sabtu, 01 November 2014

FITUR MODEM RUOTER

Modem ADSL TP-LINK atau ZTE

1. Interface Setup (internet)
Fungsinya untuk menyetel modem ADSL dalam melakukan dialing ke provider sebagai contoh gambar di bawah ini providernya adalah telkomspeedy.
Keterangan:


- Virtual Circuit = sirkuit bayangan dimana modem akan membuat port atau slot rule index jalur sirkuit yang akan disinkronkan dengan DSLAM suatu provider, sebagai contoh untuk speedy adalah Virtual Circuit=PVC1, VPI=8, VCI=81 dan untuk IPTV (groovia) Virtual Circuit=PVC2, VPI=8, VCI=88
- ISP = Internet Service Provider. Fungsi ini adalah jenis konekivitas modem ke sever (BRAS) suatu provider. Sebagai contoh untuk Speedy memakai PPPoE (Point ti Point Protocol over Internet) dan Bridge, dimana PPPoE adalah proses dialing username dan pasword dilakukan oleh modem sehingga modem bisa befungsi sebagai gateway internet sedangkan bridge adalah proses dialing username dan password dilakukan oleh komputer atau router selain modem sehingga modem ini berfungsi sebagai bridge saja atau perantara saja.
- Username, Password = username dan password yang diberikan oleh provider dalam rangka autentifikasi server.
- Bridge Interface = fungsi ini dipakai apabila modem yang disetel PPPoE dibuat juga sebagai bridge untuk 
koneksitas user yang lain yang berbeda autentifikasi. Contoh: modem sudah terkoneksi dengan proses PPPoE namun user yang lain akan menumpang ke jaringan modem ini dengan melakukan dialup dari komputernya dengan username dan password yang berbeda, maka fungsi bridge interface akan bekerja sebagaimana mestinya.
- Default Route = aktifkan fungsi ini sebagai rute bawaan yang sudah sinkron dengan proses NAT, yaitu lokal ke publik.

2. Interface Setup (LAN)
Keterangan:

- IP Address = fungsi untuk memberikan IP address lokal (modem ini), contoh saya pakai 192.168.0.1 (kelas C) default-nya modem ini memakai 192.168.1.1

- DHCP = Dynamic Host Configuration Protocol, apabila fungsi ini enable maka pemberian IP ke client (komputer/router) akan dilakukan secara dinamis/otomatis sehingga komputer/router tidak perlu diisi IP address (hanya pilih obtain IP address automatically) dan apabila disetel disable maka sebaliknya.

- DNS Relay = bila dipilih auto, maka modem akan mencarikan DNS secara otomatis, dan bila diset manual maka isi dengan DNS yang baik, contoh DNS speedy: 203.130.193.74, 202.134.0.155 DNS google: 8.8.8.8, 8.8.4.4. DNS akan bekerja pada keadaan DHCP on atupun off.
3. Interface Setup (wireless)

Keterangan:
- Access Point = fungsi untuk on/off fasilitas wireless
- Channel = fungsi untuk titik siaran, sebagai contoh saya pakai channel 2 karena di tempat saya channel yang kosong channel 2 (pelajari network stumbler untuk mendeteksi channel yang tersebar di udara). Jika nggak mau repot pilih auto saja.
- Transmit Power = besaran untuk daya pancar wireless.
- 802.11 b/g = Sebuah standart yang digunakan dalam jaringan Wireless/jaringan Nirkabel dan di implementasikan di seluruh peralatan Wireless yang ada. 802.11 dikeluarkan oleh IEEE sebagai standart komunikasi untuk bertukar data di udara / nirkabel. Untuk option b berarti support untuk data 11Mbps, option g support sampai 54Mbps dan untuk option n support sampai 150Mbps.
- Broadcast SSID = untuk mengaktifkan on/off SSID (nama hotspot). Jika on maka SSID akan tertangkap oleh perangkat dan jika off maka SSID tidak akan tertangkap namun bisa secara manual saja.
- SSID = Sevice Set Identifier. Fungsi ini untuk memberi nama SSID/Hotspot, contoh KOPEG-DIVRE
- Authentification Type = Fungsi untuk jenis autentifikasi security/password. Terdapat WEP,WPA,WPA2,WPA-PSK dan campuran WPA. Sebagai contoh saya pakai WPA-PSK/WPA2-PSK merupakan gabungan dari angka dan huruf paling sedikit 8 karakter.
- Pre-Shared Key = fungsi untuk memasukkan jenis enkripsi password wileress/hotspot, contoh WEP: angka saja WPA: huruf saja dan WPA-PSK/WPA2-PSK adalah campuran angka dan huruf, semua enkripsi paling sedikit 8 karakter.
- Mac Filtering = untuk mengunci secara statik perankat mana saja yang diizinkan akses ke jaringan wireless/hotspot secara mac address. Bila belum menguasai pengetahuan ini lebih baik deactive saja fasilitas ini.
4. Advanced Setup (NAT)

Keterangan:
- Rule Index = Fungsi untuk menandakan aturan ke satu, ke dua dst
- Aplication =  Fungsi untuk membuat jenis NAT, misalnya HTTP_Server yaitu untuk membelokan tampilan berbasis web dengan port 80. Contoh yang lain seperti remote telnet ke port 22.
- Protocol = Fungsi untuk menentukan protokol yang akan dipakai, misalnya TCP untuk winbox dan UDP untuk webserver dan bila dipilih keduanya (all) lebih baik.
- Start Port Number = Memberikan port awal, misalnya 80 untuk http.
- End Port Number = Memberikan port akhir, misalnya 8291 untuk winbox.
- Local IP Adress = Memberikan alamat IP lokal yang akan diremote, misalnya 192.168.0.xxx, sehingga IP public yang dipanggil dari luar jaringan  akan diteruskan ke jaringan lokal, misalnya kamu memanggil IP public 118.96.xxx.xxx:8045di luar jaringan sedangkan port 8045 adalah port untuk CCTV maka IP public yang kita panggil akan dibelokan ke jaringan lokal yang dibuat (Local IP Address)
5. Advanced Setup (ACL)

Keterangan:
Access Control Listing (ACL) adalah fitur untuk proses perizinan koneksitas client, misalnya client yang beralamat IP dengan range 192.168.0.2 s/d 192.168.0.10 tidak diperkenankan membuka web interface modem yang beralamat 192.168.0.1.
6. Advanced Setup (DDNS)


Keterangan:
Fungsi dari DDNS yaitu untuk fasilitas remote akses tidak beda dengan NAT, hanya saja DDNS melakukan autentifikasi ke www.dyndns.com untuk dikonversi dari IP public ke domain yang diberi oleh provider tersebut.  DDNS sangat simple, cepat dan mudah untuk fasilitas remote akses dan sangat berguna apabila kamu mempunyai IP public yang tidak statis (berubah-ubah).
7. Advanced Setup (CWMP)


Keterangan:
CPE WAN Management Protocol (CWMP) adalah fasilitas untuk akses remote. Contoh pada provider sp**dy biasanya digunakan untuk fasilitas CPE controler sehingga diusahakan apabila terjadi trouble pada pelanggannya, maka tim CPE akan melakukan control sebisa mungkin agar keluhan bisa terdeteksi dan meminimalisir teknisi untuk datang ke lokasi.
8. STATUS



Keterangan:
Fitur status pada modem ADSL ini berfungsi sebagai monitoring konektivitas internet dan sekaligus sebagai alat ukur kualitas jaringan.
Pada gambar di atas terdapat keterangan bahwa IP address lokal (modem) yang dipakai adalah 192.168.0.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 (bisa memuat client sebanyak 253) dan DHCP server dalam keadaan enabled.
Kolom yang tertera di atas menerangkan bahwa pada port cirkuit PVC1 diberikan port VPI 8 dan PCI 81 dengan ip public 180.245.xxx.xxx, gateway yang diberikan provider 180.245.xxx.xxx, DNS yang digunakan 203.130.288.18, type koneksi PPPoE dan kondisi aliran ADSL signal menandakan UP (lampu ADSL menyala).
Perlu diperhatikan juga keterangan Downstream dan Upstream-nya:
- SNR Margin (signal to noise ratio) adalah kualitas signal ADSL yang diterima modem dengan hantaran media tembaga dan sebagainya. Semakin besar bandwidth yang dialirkan ke modem maka akan semakin memperkecil SNR. Bagusnya downstream di angka minimal 20 db.
- Line Attenuation adalah redaman yang terjadi saat signal ADSL dialirkan pada media tembaga dan sebagainya. Nilai yang bagus adalah down=2db dan up=7 db.
- Data Rate adalah nilai bandwidht yang diterima modem, misalnya Down=1024Kbps Up=256 Kbps
- Max Rate adalah nilai maximum modem adsl dalam menerima bandwidth.
- CRC  (Cyclic Redundancy Check) adalah algoritma untuk memastikan integritas data dan mengecek kesalahan pada suatu data yang akan ditransmisikan atau disimpan.
Perlu diingat:
1. Masing2 aliran data pada modem ADSL bisa berbeda2 tergantung merk modem dan kualitas layanan provider (ISP).
2. Terkadang modem harus dilakukan konfigurasi modulasi untuk menentukan kualitas aliran data, misalnya untuk speedy biasanya memakai ADSL+, ADSL2+ dan G.dmt (terdapat pada menu advanced setup).
3. Jaringan kabel telpon juga sangat menentukan kualitas ADSL, misalnya menempatkan splitter, memparalel telpon, dll haruslah dilakukan oleh teknisi agar kualitas dapat dicapai dengan maksimal.
4. Listrik PLN terkadang mempengaruhi suatu modem tertentu, pakailah stabilizer listrik.
Demikian tutor ini semoga membantu.

Senin, 26 Mei 2014

analisa adaptor switchint

Salah satu fitur utama dari sirkuit diatur listrik yang disajikan adalah bahwa meskipun tetap tegangan regulator LM7805 digunakan di sirkuit, tegangan output adalah variabel. Hal ini dicapai dengan menghubungkan potensiometer antara terminal umum dari IC regulator dan tanah. Untuk setiap kenaikan 100-ohm nilai di-sirkuit perlawanan potensiometer VR1, kenaikan tegangan output sebesar 1 volt. Dengan demikian, output bervariasi dari 3.7V ke 8.7V (dengan mempertimbangkan penurunan 1,3 volt di seluruh dioda D1 dan D2).


Fitur lain yang penting dari pasokan adalah bahwa ia mati sendiri ketika tidak ada beban yang terhubung di terminal output. Hal ini dicapai dengan bantuan transistor T1 dan T2, dioda D1 dan D2, dan kapasitor C2. Ketika beban terhubung di drop, output potensial di dioda D1 dan D2 (sekitar 1.3v) sudah cukup untuk transistor T2 dan T1 untuk melakukan. Akibatnya, relay akan energi dan tetap dalam keadaan itu selama beban masih terhubung. Pada saat yang sama, kapasitor C2 dapat diisi ulang untuk sekitar 7-8 potensi volt melalui transistor T2. Tapi ketika beban dilepas, transistor T2 terputus. Namun, kapasitor C2 akan tetap dikenakan biaya dan mulai pemakaian melalui basis transistor T1. Setelah beberapa waktu (yang pada dasarnya ditentukan oleh nilai C2), relay RL1 adalah de-energized, yang akan mematikan listrik untuk masukan utama transformator X1. Untuk melanjutkan kekuasaan lagi, saklar S1 harus ditekan sesaat. Tinggi nilai kapasitor C2, lebih akan penundaan mematikan catu daya pada pemutusan beban, dan sebaliknya.


      Meskipun dalam prototipe sebuah transformator dengan tegangan sekunder 12V-0V, 250mA digunakan, namun demikian dapat diubah sesuai kebutuhan pengguna (hingga maksimum 30V dan 1-ampere nilai sekarang.). Untuk menarik lebih dari 300mA saat ini, IC regulator harus dilengkapi dengan heat sink kecil selama isolator mika. Ketika tegangan sekunder transformator meningkat melampaui 12 volt (RMS), potensiometer VR1 harus redimensioned. Juga, voltase estafet harus ditentukan ulan


Membuat Switching Power Supply dari bekas Trafo TV
Power Supply dalam segala hal yang berbau elektronika sangat lah vital, karna tanpa Power Supplya maka perangkat elekronika tidak akan bisa bekerja, yang namanya Power Supply tentu tidak lepas dari Trafo (Transformer). Trafo itu sendiri ada berbagai macam, dilihat dari kegunaannya ada Trafo Step-Up, Trafo Step-Down, diliat dari segi fisiknya ada yang dari inti besi dan ada dari yang dari inti ferite, dll. untuk membuat trafo kita harus mengetahui rumusnya, namun disini saya tidak akan membahas mengenai rumus membuat trafo, melainkan saya akan membagikan pengalaman saya dalam memanfatkan Trafo Switching bekas TV untuk di pergunakan menjadi Power Supply yang bisa dimanfaatkan untuk Power Supply Audio Power OCL dan keperluan lain yang memerlukan Power Supply. Awalnya saya terinpirasi dari sebuah SPK aktive (kalau tidak salah mereknya Polytron) dan saya liat tidak menggunakan trafo besi, melainkan Switching model seperti TV dan Transformernnya juga sebesar Trafo Sewitching TV 21 Inch, dan jenis Power audionya OCL pakai Transistor 4 biji yaitu TIP3055/TIP2955 masing-masing 2 biji, dan speakernya 4 buah masing-masing 8 Inch. Suara menggelaegar stabil, waktu musik berjalan saya coba ukur tegangan tetap mantap dan stabil. Kalau saya lihat pada SPK aktive model ini yang pakai Trafo besi stidaknya Trafo-nya sekitar 5A lebih mungkin 6-7A. Dibawah ini saya sempatkan jepret sebuah Amplifier yang menggunaka Switching Regulator, ini mirip dengan Rangkaian Power Supply Komputer, perhatikan gambarnya

Atas dasar pengalalaman itulah maka muncullah ide untuk memanfatkan Trafo Switching TV dan untuk men-drivernya saya gunakan Switcing Power Supply Modul atau yang lebih dikenal dengan GACUN yang banyak di jual di toko elektronika dengan harga berpariasi skitar Rp. 22.500 sampai Rp. 25.000. Oke, kita lanjut saja. Lihat saja Sekemanya dibawah ini. Ada dua macam skema yang pertama tanpa rangkain Optocoupler dan yang kedua memakai rangkaian Optoupler Skematik dibawah ini adalah rangakaian Power Supply dengan memanfaatkan Trafo Switching bekas TV namum rangkaian Optocuplernya tidak digunakan, rangkaian ini sudah saya gunakan dan sering saya pasang pada Power Audio OCL, kadang juga saya rangkai untuk mengganti Trafo Besi pada SPK aktive jika Trafonya rusak atau terbakar. Hasilnya sama dengan menggunakan trafo biasa 5A, makanya saya sekarang ga pernah beli Trafo besi. Jika ingin mendapatkan Arus yang besar tentu mempergunakan Trafo Switcing yang besar dan kawat email yang besar atau terdiri dari kawat email kecil yang di gandeng dilillit bareng. Bagi shobat yang ingin mencoba silah kan di ikuti tahap-tahap nya. Skematik dibawah ini juga rangkaian Power supply dengan

memanfaatkan Trafo Switching bekas TV, namun rangkaian ini menggunakan Optocoupler sehingga tegangan lebih mantap dan stabil, tidak mengikuti tegangan input yang naik turun, rankaian ini juga akan protect jika tegangan ouput mengalami short.

Keterangan: Lilitan Primer adalah 110 lilit dan dibagi jadi dua bagian yaitu: P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm P2: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm Lilitan Sekunder S1: 24 lilit. Ø kawat email 1mm S2: 55 lilit. Ø kawat email 0.2mm Cara membuat lilitan Yang perlu mendapat perhatian dalam melilit ulang adalah lilitan searah jarum jam dan dililit serapi mungkin dan jangan sampai ada yang short. Cara membuat lilitannya adalah sebagai berikut: Buka koker ferite nya dan lilitan aslinya Buat lilitan baru, dimulai dengan lilitan Primer, P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm. Solderlah kawat pada tab yang tersedia dan mulailah melilit sampai itungan yang ke 55 kemudian solderlah ujung penghabisan pada tab yang ada. ingat dan tandai ujung awal liltan tadi, karna ujung itulah nanti yang akan disambungkan langsung ke positive 220v - 300v Dilanjutkan membuat liltan Skunder yang pertama, S1: 24 lilit. Ø kawat email 1mm. Liltan sekunder ini untuk mendapatkan tegangan ganda (24v - CT - 24v). Caranya: solderkan ujung kawat pada tab yang ada kemudian buat lilitan sebanyak 12 lilit kemudian solderlkanlah pada tab yang ada (tab ini adalah untuk CT/Centre Tab). kemudian lanjutkan 12 lilitan lagi. Bisa jugan dengan melilit dua buah kawat bareng 12 lilit kemudian ujung akhir kawat pertama di hubungkan dengan ujung awal kawat kedua pertemuan ini dinamakan CT (centre tab) Selanjutnya kita buat lilitan skunder yang kedua, S2: 55 lilit. Ø kawat email 0.2mm. Lilitan ini untuk mendapatkan tegangan 110 untuk rangkaian optocoupler jika akan menggunakannya, tapi jika tidak menggunakan rangkaian optocoupler maka lilitan ini ditiadakan saja Membuat lilitan untuk rangkaian tambahan, misalnya 12v untuk fan, 15-ct-15 untuk tone control, dll. cara melilit sama tapi gunakanlah kawat halus saja karna arus yang dibutuhkan kecil saja, jadi menggunakan kawat 0.2 saja sudah memadai. Jumlah lilitan nya adalah: 12volt liltannya sebanya 6 lilit. dan utuk rangkaian tone control biasanya dilengkapi dengan IC Regulator 7815 dan 7915 maka tegannya kita buat saja 18v-ct-18v. Untuk mendapatkan tegangan 18v-ct-18v langkanya sama dengan langkah no 3 tapi jumlah lilitannya 9 lilit Tab Setelah dirasa cukup dan selesai membuat lilitan Skunder nya, maka ditutup dengan liltan Primer yang kedua (P2: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm). Caranya: Solderlah ujung kawat yang mau dililit pada tab akhir liltan Primer yang pertama tadi, kemudian buat lilitan dengan rapi sebanyak 55 lilit dan solderlah ujungnya pada tab yan tersedia. tandai dan ingat bahwa ujung ini nantinya aka disambungkan ke rangkaian Switching Power Supply Modul pada kabel warna merah Setiap mendapat satu lapis lilitan, jangan lupa di beri isolasi, atau isolasi yang lama bisa di gunakan lagi. Selesai dah membuat lilitannya... gampang kan...??!! Nah... setelah diliat rangkaiannya, dan baca keterangannya sederhana saja kan??? cukup dibuat pakai PCB bolong aja bisa. Hanya dibutuhkan ketelitian dan kesabaran juga kehati-hatian. Nih gambar rangkaian jadinya. Ini saya gunakan Trafo Switching TV 29 merek Cina. Rangakaian Penyerarah bagian outputnya tidak saya gabung, karna ini saya pasang untuk OCL 300watt yang langsung ada rangkaian dioda penyearah dan Elconya.

Dibawah ini adalah gambar Switching Power Supply Module, atau dikalangan teknisi sering disebut GACUN. yang di perlukan untuk Membuat Switching Power Supply dari bekas Trafo TV

Gambar dibawah ini adalah koker ferite yang sudah saya dibuka dan lilitan aslinya juga udah di buka

Gambar dibawah ini menunjukkan selesai membuat lilitan Primer pertama (P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm)

Selesai dah tinggal pasang kembali Ferite nya

Cara melepas Ferite Sobat yang berhagian tentu mengalami kesulitan dalam melepas Ferite nya bukan...?? sama saya juga awalnya gitu, tapi setelah saya temukan tip dan triknya mudah sekali melepas Ferite tersebut ga sampai lima menit..Nih tak kasih ilmunya tapi jangan bilang bilang ya... klu ada yang tanya suruh aja kesini... heheh... Gini caranya: rebus air sampai mendidih kemudian masukkan trafo yang mau dilepas Feritenya kedalam air panas menggelegak tersebut, tunggu beberapa saat kira kira 1 menit, kemudaian ambil trafo menggunakan tang penjepit, jangan tunggu sampai dingin, justru masih dalam kadaan panas inilah kita mudah melepas feritenya karna parekatnya meleleh. Gunakan alat bantu tang dan obeng tipis untuk menarik ferit. Semoga berhasil… Tabel Kawat Email dan Kemampuannya

Semoga bermanfaat sumber/starservicego.blogspot.com

hobby elektronik

Membuat Switching Power Supply dari bekas Trafo TV

Power Supply dalam segala hal yang berbau elektronika sangat lah vital, karna tanpa Power Supplya maka perangkat elekronika tidak akan bisa bekerja, yang namanya Power Supply tentu tidak lepas dari Trafo (Transformer). Trafo itu sendiri ada berbagai macam, dilihat dari kegunaannya ada Trafo Step-Up, Trafo Step-Down, diliat dari segi fisiknya ada yang dari inti besi dan ada dari yang dari inti ferite, dll. untuk membuat trafo kita harus mengetahui rumusnya, namun disini saya tidak akan membahas mengenai rumus membuat trafo, melainkan saya akan membagikan pengalaman saya dalam memanfatkan Trafo Switching bekas TV untuk di pergunakan menjadi Power Supply yang bisa dimanfaatkan untuk Power Supply Audio Power OCL dan keperluan lain yang memerlukan Power Supply. Awalnya saya terinpirasi dari sebuah SPK aktive (kalau tidak salah mereknya Polytron) dan saya liat tidak menggunakan trafo besi, melainkan Switching model seperti TV dan Transformernnya juga sebesar Trafo Sewitching TV 21 Inch, dan jenis Power audionya OCL pakai Transistor 4 biji yaitu TIP3055/TIP2955 masing-masing 2 biji, dan speakernya 4 buah masing-masing 8 Inch. Suara menggelaegar stabil, waktu musik berjalan saya coba ukur tegangan tetap mantap dan stabil. Kalau saya lihat pada SPK aktive model ini yang pakai Trafo besi stidaknya Trafo-nya sekitar 5A lebih mungkin 6-7A. Dibawah ini saya sempatkan jepret sebuah Amplifier yang menggunaka Switching Regulator, ini mirip dengan Rangkaian Power Supply Komputer, perhatikan gambarnya
Atas dasar pengalalaman itulah maka muncullah ide untuk memanfatkan Trafo Switching TV dan untuk men-drivernya saya gunakan Switcing Power Supply Modul atau yang lebih dikenal dengan GACUN yang banyak di jual di toko elektronika dengan harga berpariasi skitar Rp. 22.500 sampai Rp. 25.000. Oke, kita lanjut saja. Lihat saja Sekemanya dibawah ini. Ada dua macam skema yang pertama tanpa rangkain Optocoupler dan yang kedua memakai rangkaian Optoupler Skematik dibawah ini adalah rangakaian Power Supply dengan memanfaatkan Trafo Switching bekas TV namum rangkaian Optocuplernya tidak digunakan, rangkaian ini sudah saya gunakan dan sering saya pasang pada Power Audio OCL, kadang juga saya rangkai untuk mengganti Trafo Besi pada SPK aktive jika Trafonya rusak atau terbakar. Hasilnya sama dengan menggunakan trafo biasa 5A, makanya saya sekarang ga pernah beli Trafo besi. Jika ingin mendapatkan Arus yang besar tentu mempergunakan Trafo Switcing yang besar dan kawat email yang besar atau terdiri dari kawat email kecil yang di gandeng dilillit bareng. Bagi shobat yang ingin mencoba silah kan di ikuti tahap-tahap nya. Skematik dibawah ini juga rangkaian Power supply dengan
memanfaatkan Trafo Switching bekas TV, namun rangkaian ini menggunakan Optocoupler sehingga tegangan lebih mantap dan stabil, tidak mengikuti tegangan input yang naik turun, rankaian ini juga akan protect jika tegangan ouput mengalami short.
Keterangan: Lilitan Primer adalah 110 lilit dan dibagi jadi dua bagian yaitu: P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm P2: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm Lilitan Sekunder S1: 24 lilit. Ø kawat email 1mm S2: 55 lilit. Ø kawat email 0.2mm Cara membuat lilitan Yang perlu mendapat perhatian dalam melilit ulang adalah lilitan searah jarum jam dan dililit serapi mungkin dan jangan sampai ada yang short. Cara membuat lilitannya adalah sebagai berikut: Buka koker ferite nya dan lilitan aslinya Buat lilitan baru, dimulai dengan lilitan Primer, P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm. Solderlah kawat pada tab yang tersedia dan mulailah melilit sampai itungan yang ke 55 kemudian solderlah ujung penghabisan pada tab yang ada. ingat dan tandai ujung awal liltan tadi, karna ujung itulah nanti yang akan disambungkan langsung ke positive 220v - 300v Dilanjutkan membuat liltan Skunder yang pertama, S1: 24 lilit. Ø kawat email 1mm. Liltan sekunder ini untuk mendapatkan tegangan ganda (24v - CT - 24v). Caranya: solderkan ujung kawat pada tab yang ada kemudian buat lilitan sebanyak 12 lilit kemudian solderlkanlah pada tab yang ada (tab ini adalah untuk CT/Centre Tab). kemudian lanjutkan 12 lilitan lagi. Bisa jugan dengan melilit dua buah kawat bareng 12 lilit kemudian ujung akhir kawat pertama di hubungkan dengan ujung awal kawat kedua pertemuan ini dinamakan CT (centre tab) Selanjutnya kita buat lilitan skunder yang kedua, S2: 55 lilit. Ø kawat email 0.2mm. Lilitan ini untuk mendapatkan tegangan 110 untuk rangkaian optocoupler jika akan menggunakannya, tapi jika tidak menggunakan rangkaian optocoupler maka lilitan ini ditiadakan saja Membuat lilitan untuk rangkaian tambahan, misalnya 12v untuk fan, 15-ct-15 untuk tone control, dll. cara melilit sama tapi gunakanlah kawat halus saja karna arus yang dibutuhkan kecil saja, jadi menggunakan kawat 0.2 saja sudah memadai. Jumlah lilitan nya adalah: 12volt liltannya sebanya 6 lilit. dan utuk rangkaian tone control biasanya dilengkapi dengan IC Regulator 7815 dan 7915 maka tegannya kita buat saja 18v-ct-18v. Untuk mendapatkan tegangan 18v-ct-18v langkanya sama dengan langkah no 3 tapi jumlah lilitannya 9 lilit Tab Setelah dirasa cukup dan selesai membuat lilitan Skunder nya, maka ditutup dengan liltan Primer yang kedua (P2: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm). Caranya: Solderlah ujung kawat yang mau dililit pada tab akhir liltan Primer yang pertama tadi, kemudian buat lilitan dengan rapi sebanyak 55 lilit dan solderlah ujungnya pada tab yan tersedia. tandai dan ingat bahwa ujung ini nantinya aka disambungkan ke rangkaian Switching Power Supply Modul pada kabel warna merah Setiap mendapat satu lapis lilitan, jangan lupa di beri isolasi, atau isolasi yang lama bisa di gunakan lagi. Selesai dah membuat lilitannya... gampang kan...??!! Nah... setelah diliat rangkaiannya, dan baca keterangannya sederhana saja kan??? cukup dibuat pakai PCB bolong aja bisa. Hanya dibutuhkan ketelitian dan kesabaran juga kehati-hatian. Nih gambar rangkaian jadinya. Ini saya gunakan Trafo Switching TV 29 merek Cina. Rangakaian Penyerarah bagian outputnya tidak saya gabung, karna ini saya pasang untuk OCL 300watt yang langsung ada rangkaian dioda penyearah dan Elconya.
Dibawah ini adalah gambar Switching Power Supply Module, atau dikalangan teknisi sering disebut GACUN. yang di perlukan untuk Membuat Switching Power Supply dari bekas Trafo TV
Gambar dibawah ini adalah koker ferite yang sudah saya dibuka dan lilitan aslinya juga udah di buka
Gambar dibawah ini menunjukkan selesai membuat lilitan Primer pertama (P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm)
Selesai dah tinggal pasang kembali Ferite nya
Cara melepas Ferite Sobat yang berhagian tentu mengalami kesulitan dalam melepas Ferite nya bukan...?? sama saya juga awalnya gitu, tapi setelah saya temukan tip dan triknya mudah sekali melepas Ferite tersebut ga sampai lima menit..Nih tak kasih ilmunya tapi jangan bilang bilang ya... klu ada yang tanya suruh aja kesini... heheh... Gini caranya: rebus air sampai mendidih kemudian masukkan trafo yang mau dilepas Feritenya kedalam air panas menggelegak tersebut, tunggu beberapa saat kira kira 1 menit, kemudaian ambil trafo menggunakan tang penjepit, jangan tunggu sampai dingin, justru masih dalam kadaan panas inilah kita mudah melepas feritenya karna parekatnya meleleh. Gunakan alat bantu tang dan obeng tipis untuk menarik ferit. Semoga berhasil… Tabel Kawat Email dan Kemampuannya
Semoga bermanfaat sumber/starservicego.blogspot.com

Senin, 12 Mei 2014

Gambar ada gangguan garis-2 blangking dan bagian kiri-kanan layar agak gelap

 
KASUS :
  • TV China model lama dengan LA76810A
  • Gambar kabur disertai garis-garis blangking dan sisi bagian kanan –kiri layar agak gelap.
  • VR screen diajust tidak menyelesaikan masalah.
TINDAKAN :
  • Pertama kecurigaan jatuh pada tegangan 180v.......Cek tegangan 180v normal......cek elko dengan ESR meter OK
  • Kemudian cek semua elko pada bagian sekunder power suply dengan ESR meter......bagus semua
  • Maka analisa kami jatuh pada IC LA76810A .........dan setelah IC diganti.........ternyata masalah tetap sama saja.
SOLUSI :
  • Kami berkejakinan bahwa penyebab adalah masalah elko. Oleh karena itu secara bodoh-bodohan kami cek saja semua elko yang ada dengan ESR meter.
  • Dan achirnya kerja membuahkan hasil. Ternyata elko kecil ( C444 seperti pd gambar)  pada sirkit daerah horisontal-out yang kering.
clip_image002
 
Catatan :
  • Kalau elko kecil C437 bermasalah atau dilepas biasanya tidak berpengaruh pada tampilan gambar

LCD stand-by tidak mau “on”

KASUS :
  • LG LCD 32inc
  • Problem stand-by, power tidak mau “on”
 
SOLUSI :
  • Coba di power lewat tombol panel maupun remote tidak mempan semuanya
  • …………….“Wah…….pasti modul digitalnya yang problem !”……”pasti sulit nih…”
  • Berpikir sejenak, pikir-pikir dulu langkah apa yang akan dilakukan
  • Coba lepas konektor kabel board tombol-tombol panel, …………………kemudian hidupkan dengan remote…………dan….. “pet” lampu indikator stand-by langsung padam…….dan sebentar kemudian byaaaar…..layar langsung nyala dengan noise.
  • Pasang antena dan cek gambar maupun suara…semuanya OK.
  • Langsung periksa board tombol-tombol panel….diketemukan tombol untuk “POWER” short……..
  • Wah…wah….wah kok jadi hanya enak begini……tidak jadi berpikir keras.
    Assalamu'alaikum Wr. Wb | Akhirnya setelah saya mencoba dan mengalami beberapa kali kegagalan saya dapat membuat Power Supply Swicthing dari bekas trafo tv dengan hasil yang cukup memuaskan. Awalnya mula saya menginginkan membuat power supply swicthing ini karena harga trafo besi yang cukup mahal. Di kota saya yaitu Sumedang harga trafo 5ampere kecil saja sudah cukup mahal yaitu sekitar 80K Maka dari itu saya membuat power supply dengan harga murah tapi kemampuaannya sama dengan trafo besi biasa bahkan melebihinya dengan biaaya yang lebih murah tentunya :). Teman-teman pasti udah gak sabar buat ngikutin langkah-langkahnya..ok langsung saja ke TKP :)...Oh iya sebagian isi postingan dan gambar saya ambil di Blog Star Service. Disini saya menggunakan Swithcing Power Supply Modul atau yang lebih dikenal dengan GACUN untuk men-drive tafo swicthing yang banyak di jual di toko elektronika dengan harga Rp. 16.000 kalau disini..hehe Kita lanjut saja. Lihat saja Sekemanya dibawah ini. Ada dua macam skema yang pertama tanpa rangkain Optocoupler dan yang kedua memakai rangkaian Optoupler. Skematik dibawah ini adalah rangakaian Power Supply dengan memanfaatkan Trafo Switching bekas TV namum rangkaian Optocuplernya tidak digunakan, rangkaian ini sudah saya gunakan untuk power supply Power Audio OCL Juga GainClone TDA 7294. Hasilnya sama dengan menggunakan trafo biasa 5A. Jika ingin mendapatkan Arus yang besar tentu mempergunakan Trafo Switcing yang besar dan kawat email yang besar atau terdiri dari kawat email kecil yang di gandeng dilillit bareng. Bagi teman-teman yang ingin mencoba silah kan di ikuti tahap-tahap nya. www.starservicego.blogspot.com+Membuat+Switching+Power+Supply++dari+bekas+Trafo+TV Skematik dibawah ini juga rangkaian Power supply dengan memanfaatkan Trafo Switching bekas TV, namun rangkaian ini menggunakan Optocoupler sehingga tegangan lebih mantap dan stabil, tidak mengikuti tegangan input yang naik turun, rankaian ini juga akan protect jika tegangan ouput mengalami short. www.starservicego.blogspot.com+Membuat+Switching+Power+Supply++dari+bekas+Trafo+1 Keterangan: Lilitan Primer adalah 110 lilit dan dibagi jadi dua bagian yaitu: P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm P2: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm Lilitan Sekunder S1: 24 lilit. Ø kawat email 1mm S2: 55 lilit. Ø kawat email 0.2mm Cara membuat lilitan Yang perlu mendapat perhatian dalam melilit ulang adalah lilitan searah jarum jam dan dililit serapi mungkin dan jangan sampai ada yang short. Cara membuat lilitannya adalah sebagai berikut: Buka koker ferite nya dan lilitan aslinya Buat lilitan baru, dimulai dengan lilitan Primer, P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm. Solderlah kawat pada tab yang tersedia dan mulailah melilit sampai itungan yang ke 55 kemudian solderlah ujung penghabisan pada tab yang ada. ingat dan tandai ujung awal liltan tadi, karna ujung itulah nanti yang akan disambungkan langsung ke positive 220v - 300v Dilanjutkan membuat liltan Skunder yang pertama, S1: 24 lilit. Ø kawat email 1mm. Liltan sekunder ini untuk mendapatkan tegangan ganda (24v - CT - 24v). Caranya: solderkan ujung kawat pada tab yang ada kemudian buat lilitan sebanyak 12 lilit kemudian solderlkanlah pada tab yang ada (tab ini adalah untuk CT/Centre Tab). kemudian lanjutkan 12 lilitan lagi. Bisa jugan dengan melilit dua buah kawat bareng 12 lilit kemudian ujung akhir kawat pertama di hubungkan dengan ujung awal kawat kedua pertemuan ini dinamakan CT (centre tab) Selanjutnya kita buat lilitan skunder yang kedua, S2: 55 lilit. Ø kawat email 0.2mm. Lilitan ini untuk mendapatkan tegangan 110 untuk rangkaian optocoupler jika akan menggunakannya, tapi jika tidak menggunakan rangkaian optocoupler maka lilitan ini ditiadakan saja Membuat lilitan untuk rangkaian tambahan, misalnya 12v untuk fan, 15-ct-15 untuk tone control, dll. cara melilit sama tapi gunakanlah kawat halus saja karna arus yang dibutuhkan kecil saja, jadi menggunakan kawat 0.2 saja sudah memadai. Jumlah lilitan nya adalah: 12volt liltannya sebanya 6 lilit. dan utuk rangkaian tone control biasanya dilengkapi dengan IC Regulator 7815 dan 7915 maka tegannya kita buat saja 18v-ct-18v. Untuk mendapatkan tegangan 18v-ct-18v langkanya sama dengan langkah no 3 tapi jumlah lilitannya 9 lilit Tab Setelah dirasa cukup dan selesai membuat lilitan Skunder nya, maka ditutup dengan liltan Primer yang kedua (P2: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm). Caranya: Solderlah ujung kawat yang mau dililit pada tab akhir liltan Primer yang pertama tadi, kemudian buat lilitan dengan rapi sebanyak 55 lilit dan solderlah ujungnya pada tab yan tersedia. tandai dan ingat bahwa ujung ini nantinya aka disambungkan ke rangkaian Switching Power Supply Modul pada kabel warna merah Setiap mendapat satu lapis lilitan, jangan lupa di beri isolasi, atau isolasi yang lama bisa di gunakan lagi. Selesai juga melilitnya..gampangkan :) Ini dia penampakan hasil kariya saya sendiri :) Saya gunaman Power Supply Switching ini pada Power Amplifier GainClone TDA7294 Untuk men-drive speaker canon pro 10''. Hasilnya cukup memuaskan, sama seperti menggunakan trafo besi biasa. Rencananya mau di upgrade lagi, ganti kawat emailnya dengan yang gedean dikit mau coba juga pake Optocoupler biar lebih mantappp... Beberapa catatan saya : . Hati-hati rangkaian ini menggunakan listrik 22volt (nyetrum). . Ketika melepas ferit jangan sampai patah..untuk cara melepas ferit ada di bawah.. . Ketika melilit, hati-hati jangan sampai tergores dan usahakan rapi. . Jangan sampai kawat email short di bagian primer ataupun sekunder karena akan menyebabkan Fet pada gacun rusak. untuk cara memperbaiki gacun yang rusak nanti saya posting. . Gunakan dioda bertegangan tinggi untuk menghindari terjadinya panas berlebih. (biasanya pada rangkaian tv) Gambar dibawah ini adalah ketika proses pengecekaan dengan power amli TDA. Dhevir4601+copy Kalau gambar dibawah ini penampakan yang sudah saya upgrade :) Dhevir4605+copy Dhevir4604+copy Dhevir4608+copy Dibawah ini adalah gambar Switching Power Supply Module, atau dikalangan teknisi sering disebut GACUN. yang di perlukan untuk Membuat Switching Power Supply dari bekas Trafo TV www.starservicego.blogspot.com+Membuat+Switching+Power+Supply++dari+bekas+Trafo+TV+4 Gambar dibawah ini adalah koker ferite yang sudah saya dibuka dan lilitan aslinya juga udah di buka www.starservicego.blogspot.com+Membuat+Switching+Power+Supply++dari+bekas+Trafo+TV+5 Gambar dibawah ini menunjukkan selesai membuat lilitan Primer pertama (P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm) www.starservicego.blogspot.com+Membuat+Switching+Power+Supply++dari+bekas+Trafo+TV+6 Selesai dah tinggal pasang kembali Ferite nya... www.starservicego.blogspot.com+Membuat+Switching+Power+Supply++dari+bekas+Trafo+TV+7 Cara melepas Ferite teman-teman yang berhagia tentu mengalami kesulitan dalam melepas Ferite nya bukan...?? sama saya juga awalnya gitu, tapi setelah saya temukan tip dan triknya mudah sekali melepas Ferite tersebut ga sampai lima menit..Nih tak kasih ilmunya tapi jangan bilang bilang ya... klu ada yang tanya suruh aja kesini... heheh... Gini caranya: rebus air sampai mendidih kemudian masukkan trafo yang mau dilepas Feritenya kedalam air panas menggelegak tersebut, tunggu beberapa saat kira kira 1 menit, kemudaian ambil trafo menggunakan tang penjepit, jangan tunggu sampai dingin, justru masih dalam kadaan panas inilah kita mudah melepas feritenya karna parekatnya meleleh. Gunakan alat bantu tang dan obeng tipis untuk menarik ferit. Semoga berhasil… Tabel Kawat Email dan Kemampuannya Tabel+Kawat+Email+dan+Kemampuan+Kuat+Arusnya Semoga bermanfaat dan selamat mencoba teman-teman :)

    Read more at: http://dhevir.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-power-supply-switching.html
    Di Mohon Buat Teman-teman Yang Sudah Mengcopy Paste Artikel Ini Tolong Di Cantumkan SumberNya Dan Asal Muasal Artikel Ini Teman-teman Dapatkan Thanks :)
    Assalamu'alaikum Wr. Wb | Akhirnya setelah saya mencoba dan mengalami beberapa kali kegagalan saya dapat membuat Power Supply Swicthing dari bekas trafo tv dengan hasil yang cukup memuaskan. Awalnya mula saya menginginkan membuat power supply swicthing ini karena harga trafo besi yang cukup mahal. Di kota saya yaitu Sumedang harga trafo 5ampere kecil saja sudah cukup mahal yaitu sekitar 80K Maka dari itu saya membuat power supply dengan harga murah tapi kemampuaannya sama dengan trafo besi biasa bahkan melebihinya dengan biaaya yang lebih murah tentunya :). Teman-teman pasti udah gak sabar buat ngikutin langkah-langkahnya..ok langsung saja ke TKP :)...Oh iya sebagian isi postingan dan gambar saya ambil di Blog Star Service. Disini saya menggunakan Swithcing Power Supply Modul atau yang lebih dikenal dengan GACUN untuk men-drive tafo swicthing yang banyak di jual di toko elektronika dengan harga Rp. 16.000 kalau disini..hehe Kita lanjut saja. Lihat saja Sekemanya dibawah ini. Ada dua macam skema yang pertama tanpa rangkain Optocoupler dan yang kedua memakai rangkaian Optoupler. Skematik dibawah ini adalah rangakaian Power Supply dengan memanfaatkan Trafo Switching bekas TV namum rangkaian Optocuplernya tidak digunakan, rangkaian ini sudah saya gunakan untuk power supply Power Audio OCL Juga GainClone TDA 7294. Hasilnya sama dengan menggunakan trafo biasa 5A. Jika ingin mendapatkan Arus yang besar tentu mempergunakan Trafo Switcing yang besar dan kawat email yang besar atau terdiri dari kawat email kecil yang di gandeng dilillit bareng. Bagi teman-teman yang ingin mencoba silah kan di ikuti tahap-tahap nya. www.starservicego.blogspot.com+Membuat+Switching+Power+Supply++dari+bekas+Trafo+TV Skematik dibawah ini juga rangkaian Power supply dengan memanfaatkan Trafo Switching bekas TV, namun rangkaian ini menggunakan Optocoupler sehingga tegangan lebih mantap dan stabil, tidak mengikuti tegangan input yang naik turun, rankaian ini juga akan protect jika tegangan ouput mengalami short. www.starservicego.blogspot.com+Membuat+Switching+Power+Supply++dari+bekas+Trafo+1 Keterangan: Lilitan Primer adalah 110 lilit dan dibagi jadi dua bagian yaitu: P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm P2: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm Lilitan Sekunder S1: 24 lilit. Ø kawat email 1mm S2: 55 lilit. Ø kawat email 0.2mm Cara membuat lilitan Yang perlu mendapat perhatian dalam melilit ulang adalah lilitan searah jarum jam dan dililit serapi mungkin dan jangan sampai ada yang short. Cara membuat lilitannya adalah sebagai berikut: Buka koker ferite nya dan lilitan aslinya Buat lilitan baru, dimulai dengan lilitan Primer, P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm. Solderlah kawat pada tab yang tersedia dan mulailah melilit sampai itungan yang ke 55 kemudian solderlah ujung penghabisan pada tab yang ada. ingat dan tandai ujung awal liltan tadi, karna ujung itulah nanti yang akan disambungkan langsung ke positive 220v - 300v Dilanjutkan membuat liltan Skunder yang pertama, S1: 24 lilit. Ø kawat email 1mm. Liltan sekunder ini untuk mendapatkan tegangan ganda (24v - CT - 24v). Caranya: solderkan ujung kawat pada tab yang ada kemudian buat lilitan sebanyak 12 lilit kemudian solderlkanlah pada tab yang ada (tab ini adalah untuk CT/Centre Tab). kemudian lanjutkan 12 lilitan lagi. Bisa jugan dengan melilit dua buah kawat bareng 12 lilit kemudian ujung akhir kawat pertama di hubungkan dengan ujung awal kawat kedua pertemuan ini dinamakan CT (centre tab) Selanjutnya kita buat lilitan skunder yang kedua, S2: 55 lilit. Ø kawat email 0.2mm. Lilitan ini untuk mendapatkan tegangan 110 untuk rangkaian optocoupler jika akan menggunakannya, tapi jika tidak menggunakan rangkaian optocoupler maka lilitan ini ditiadakan saja Membuat lilitan untuk rangkaian tambahan, misalnya 12v untuk fan, 15-ct-15 untuk tone control, dll. cara melilit sama tapi gunakanlah kawat halus saja karna arus yang dibutuhkan kecil saja, jadi menggunakan kawat 0.2 saja sudah memadai. Jumlah lilitan nya adalah: 12volt liltannya sebanya 6 lilit. dan utuk rangkaian tone control biasanya dilengkapi dengan IC Regulator 7815 dan 7915 maka tegannya kita buat saja 18v-ct-18v. Untuk mendapatkan tegangan 18v-ct-18v langkanya sama dengan langkah no 3 tapi jumlah lilitannya 9 lilit Tab Setelah dirasa cukup dan selesai membuat lilitan Skunder nya, maka ditutup dengan liltan Primer yang kedua (P2: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm). Caranya: Solderlah ujung kawat yang mau dililit pada tab akhir liltan Primer yang pertama tadi, kemudian buat lilitan dengan rapi sebanyak 55 lilit dan solderlah ujungnya pada tab yan tersedia. tandai dan ingat bahwa ujung ini nantinya aka disambungkan ke rangkaian Switching Power Supply Modul pada kabel warna merah Setiap mendapat satu lapis lilitan, jangan lupa di beri isolasi, atau isolasi yang lama bisa di gunakan lagi. Selesai juga melilitnya..gampangkan :) Ini dia penampakan hasil kariya saya sendiri :) Saya gunaman Power Supply Switching ini pada Power Amplifier GainClone TDA7294 Untuk men-drive speaker canon pro 10''. Hasilnya cukup memuaskan, sama seperti menggunakan trafo besi biasa. Rencananya mau di upgrade lagi, ganti kawat emailnya dengan yang gedean dikit mau coba juga pake Optocoupler biar lebih mantappp... Beberapa catatan saya : . Hati-hati rangkaian ini menggunakan listrik 22volt (nyetrum). . Ketika melepas ferit jangan sampai patah..untuk cara melepas ferit ada di bawah.. . Ketika melilit, hati-hati jangan sampai tergores dan usahakan rapi. . Jangan sampai kawat email short di bagian primer ataupun sekunder karena akan menyebabkan Fet pada gacun rusak. untuk cara memperbaiki gacun yang rusak nanti saya posting. . Gunakan dioda bertegangan tinggi untuk menghindari terjadinya panas berlebih. (biasanya pada rangkaian tv) Gambar dibawah ini adalah ketika proses pengecekaan dengan power amli TDA. Dhevir4601+copy Kalau gambar dibawah ini penampakan yang sudah saya upgrade :) Dhevir4605+copy Dhevir4604+copy Dhevir4608+copy Dibawah ini adalah gambar Switching Power Supply Module, atau dikalangan teknisi sering disebut GACUN. yang di perlukan untuk Membuat Switching Power Supply dari bekas Trafo TV www.starservicego.blogspot.com+Membuat+Switching+Power+Supply++dari+bekas+Trafo+TV+4 Gambar dibawah ini adalah koker ferite yang sudah saya dibuka dan lilitan aslinya juga udah di buka www.starservicego.blogspot.com+Membuat+Switching+Power+Supply++dari+bekas+Trafo+TV+5 Gambar dibawah ini menunjukkan selesai membuat lilitan Primer pertama (P1: 55 lilit. Ø kawat email 0.6mm) www.starservicego.blogspot.com+Membuat+Switching+Power+Supply++dari+bekas+Trafo+TV+6 Selesai dah tinggal pasang kembali Ferite nya... www.starservicego.blogspot.com+Membuat+Switching+Power+Supply++dari+bekas+Trafo+TV+7 Cara melepas Ferite teman-teman yang berhagia tentu mengalami kesulitan dalam melepas Ferite nya bukan...?? sama saya juga awalnya gitu, tapi setelah saya temukan tip dan triknya mudah sekali melepas Ferite tersebut ga sampai lima menit..Nih tak kasih ilmunya tapi jangan bilang bilang ya... klu ada yang tanya suruh aja kesini... heheh... Gini caranya: rebus air sampai mendidih kemudian masukkan trafo yang mau dilepas Feritenya kedalam air panas menggelegak tersebut, tunggu beberapa saat kira kira 1 menit, kemudaian ambil trafo menggunakan tang penjepit, jangan tunggu sampai dingin, justru masih dalam kadaan panas inilah kita mudah melepas feritenya karna parekatnya meleleh. Gunakan alat bantu tang dan obeng tipis untuk menarik ferit. Semoga berhasil… Tabel Kawat Email dan Kemampuannya Tabel+Kawat+Email+dan+Kemampuan+Kuat+Arusnya Semoga bermanfaat dan selamat mencoba teman-teman :)

    Read more at: http://dhevir.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-power-supply-switching.html
    Di Mohon Buat Teman-teman Yang Sudah Mengcopy Paste Artikel Ini Tolong Di Cantumkan SumberNya Dan Asal Muasal Artikel Ini Teman-teman Dapatkan Thanks :)